Menggaungkan Suara Masa Kini

Samarinda Dorong Digitalisasi Keluarga, Sekolah, dan Pasar Lewat Kerja Sama Indosat

Terbit Sabtu, 19 Juli 2025
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Istimewa)

Samarinda, Resonansi.co.id – Pemerintah Kota Samarinda mendorong percepatan digitalisasi keluarga, sekolah, dan pasar melalui kolaborasi strategis bersama Indosat Ooredoo Hutchison Regional Kalimantan. Inisiatif ini digagas sebagai upaya menghadirkan internet terjangkau hingga tingkat RT, satuan pendidikan, dan lapak-lapak di pasar tradisional.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengapresiasi inisiatif tersebut, yang menurutnya sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kota Tepian di era digital saat ini. Program yang diajukan Indosat berfokus pada penyediaan akses Wi-Fi terjangkau untuk tiga segmen utama: keluarga, sekolah, dan pasar.

“Ini sangat menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita. Nanti kita akan tindak lanjuti dengan diskusi teknis lebih lanjut,” ujar Andi Harun kepada awak media.

Program Digitalisasi Keluarga, Sekolah, dan Pasar dirancang untuk menghadirkan jaringan Wi-Fi hingga tingkat RT, serta mencakup seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Di sektor perdagangan, setiap lapak di pasar tradisional akan terhubung dengan jaringan digital, memberikan peluang agar pasar rakyat mampu bersaing dengan ritel modern.

“Sayuran dan ikan di pasar kita itu sebenarnya lebih segar dari hipermarket. Tapi karena belum tersentuh digitalisasi, akhirnya kalah bersaing,” imbuh Andi Harun.

Indosat menawarkan biaya berlangganan hanya sekitar Rp75.000 per bulan, tanpa pemasangan kabel, dan program ini merupakan proyek pertama di Indonesia yang menargetkan hingga 1.000 desa atau kelurahan.

Sebagai langkah awal, Andi Harun telah menugaskan Dinas Kominfo Samarinda untuk menyusun skema kerja sama teknis. Rencana implementasi perdana akan dimulai di Pasar Pagi Samarinda dan Sekolah Prestasi di Lobakung, yang siap diresmikan dalam waktu dekat.

Jika program ini terealisasi secara optimal, Samarinda berpotensi menjadi percontohan kota digital inklusif di Kalimantan Timur, sekaligus memperkuat literasi digital masyarakat dari berbagai lapisan. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT