Resonansi.co.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun baru saja membuka Samarinda Festival (Samfest) 2025 yang berlangsung spektakuler. Di hadapan ribuan warga, ia menyampaikan pesan kuat soal pembangunan kota dan penertiban jukir liar. Berikut empat hal penting yang mewarnai pembukaan Samfest tahun ini.
1. Samfest Dirancang untuk Memperkuat Identitas Samarinda

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membuka secara resmi Samfest 2025 di GOR Segiri pada Rabu malam, 30 April 2025. Festival ini menjadi bagian dari HUT ke-357 Kota Samarinda dan akan berlangsung hingga 2 Mei 2025.
Acara pembukaan ditandai dengan penekanan sirene dan penampilan Tarian Belayun dari Grup Bina Seni Bina Budaya (BSBI). Ribuan warga memadati lokasi acara sejak sore hari, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap agenda tahunan ini.
Festival ini menghadirkan beragam hiburan, termasuk penampilan dari musisi nasional dan lokal, serta pertunjukan budaya. Selama tiga hari ke depan, warga Samarinda akan disuguhkan pengalaman yang menghibur sekaligus mengedukasi.
Selain menjadi ajang hiburan, Samfest 2025 juga dirancang untuk memperkuat identitas kota dan meningkatkan rasa kebersamaan antarwarga. Kehadiran UMKM, budaya lokal, dan partisipasi publik menjadi bukti kolaborasi lintas sektor dalam perayaan ini.
2. Kolaborasi Membangun Samarinda

Dalam sambutannya, Andi Harun menyoroti pertumbuhan ekonomi Samarinda yang mencapai 8,66 persen. Ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja keras seluruh elemen kota, bukan hanya pemerintah.
Ia menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi kota yang aman dan kondusif. Menurutnya, capaian ekonomi itu mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat Samarinda.
“Masih banyak PR yang harus kita selesaikan. Tapi mari kita bangun kota ini bersama, dari mana pun dan apa pun profesinya,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam pembangunan kota.
Andi Harun berharap agar Samfest menjadi ruang inspiratif yang mendorong semangat warga untuk terus terlibat dalam pembangunan. Ia mengajak semua pihak menjadikan Samarinda kota yang lebih tertib, sehat, dan maju.
3. Malam Nostalgia Bersama Padi Reborn

Malam pembukaan Samfest 2025 dimeriahkan oleh penampilan energik band legendaris Padi Reborn. Ribuan warga larut dalam nostalgia saat Fadly dan kawan-kawan menyanyikan lagu-lagu hits mereka seperti “Sang Penghibur”, “Mahadewi”, dan “Kasih Tak Sampai”.
Dengan semangat penuh, Fadly menyapa penonton dan menyampaikan rasa bangga bisa tampil dalam festival ini. Ia mengaku senang kembali ke Samarinda dan berharap warga semakin sejahtera.
“Selamat malam semua, sebuah kehormatan menjadi bagian dari Samfest 2025. Kami sudah 28 tahun berkarya dan sering bolak balik ke Samarinda,” kata Fadly dari atas panggung.
Penampilan Padi Reborn menjadi magnet utama malam itu. Kehadiran mereka membuktikan daya tarik Samfest sebagai agenda hiburan berskala besar yang ditunggu-tunggu masyarakat Samarinda.
4. Solusi Parkir: Kartu Berlangganan Gantikan Jukir Liar

Dalam momen yang sama, Andi Harun juga menyoroti masalah parkir liar dan keberadaan jukir ilegal. Ia menegaskan, Pemkot akan meluncurkan sistem parkir berlangganan berbasis kartu bekerja sama dengan perbankan.
Ia meminta masyarakat tak lagi tunduk pada pungli di lapangan. Andi Harun bahkan menyatakan bahwa aparat penegak hukum siap menindak jukir liar yang meresahkan warga.
“Kalau ada jukir yang mengancam, Pak Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, yang akan nangkapin. Premanisme harus kita lawan bersama,” tegasnya.
Sistem baru ini diharapkan bisa menumbuhkan budaya tertib dan disiplin dalam sektor perparkiran. Andi Harun yakin, peradaban kota akan semakin baik jika warga mendukung penuh inovasi ini. (*)