Samarinda, Resonansi.co.id – Provinsi Kalimantan Timur dipilih sebagai kawasan percontohan kepemimpinan digital nasional. Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan program Internet Desa dan Super App SAKTI dalam forum daring VKN PKN Angkatan XIX Tahun 2025.
Dalam paparan yang disiarkan oleh Badan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Digital, Faisal menegaskan bahwa transformasi digital harus dipimpin sejak tingkat ter atas. Sebagai contoh, Gubernur langsung menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada hari pertama masa jabatan, simbol komitmen digital yang nyata.
Dua inisiatif unggulan—Internet Desa, menyalurkan konektivitas hingga pelosok desa, dan Super App SAKTI (Satu Akses Kalimantan Timur), yang mengintegrasikan layanan publik dalam satu platform, diuraikan sebagai bukti kesiapan Kaltim menyongsong era IKN.
Paparan Faisal membuka wacana bagi 48 peserta VKN, termasuk perwakilan Polri dan pemerintah daerah se-Indonesia, untuk mereplikasi model kepemimpinan digital tersebut. Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi turut menekankan pentingnya peningkatan kapasitas ASN sebagai pondasi berkelanjutan.
Forum ini juga menegaskan perlunya budaya kerja digital di birokrasi, sehingga transformasi bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan perubahan pola pikir dan kebiasaan kerja.
Dengan diseminasi program Internet Desa dan Super App SAKTI pada tingkat nasional, Kepemimpinan digital Kaltim diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain, menjadikannya sebuah langkah strategis memperkuat daya saing Indonesia di era Ibu Kota Nusantara. (*)
