Resonansi.co.id – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, merespons sorotan soal rendahnya serapan anggaran daerah dengan menegaskan tidak ada dana yang sengaja dibiarkan mengendap di kas pemerintah kota.
Menurut Andi Harun, posisi anggaran yang masih tersimpan di rekening daerah terjadi karena penutupan tahun anggaran belum dilakukan dan pembayaran proyek dilakukan bertahap sesuai progres.
“Tidak ada dana yang kita sengaja tahan. Ini soal waktu penutupan anggaran dan tahapan pencairan. Proyek dibayar per termin, jadi wajar bila masih ada anggaran tersimpan,” ujarnya (23/10/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemkot wajib menjaga arus kas agar tidak terjadi gagal bayar, mengingat permohonan pencairan dari berbagai kegiatan terjadi hampir setiap hari.
Disiplin anggaran dan kepatuhan regulasi ditegaskan Andi Harun, menjadi bagian dari strategi pengelolaan keuangan daerah.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung masih besarnya dana daerah yang belum digunakan, termasuk Samarinda yang menurut data Bank Indonesia tercatat masih memiliki sekitar Rp1,48 triliun di rekening pemerintah daerah. (*)
