Menggaungkan Suara Masa Kini

Andi Harun dan Budisatrio Djiwandono Temui Menteri PU, Kawal Proyek Pengendalian Banjir Samarinda

Terbit Rabu, 8 Oktober 2025
Walikota Samarinda Bersema Anggota DPR RI dan Menteri PU.

resonansi.co.id Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Anggota DPR RI G. Budisatrio Djiwandono bertemu Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta. Pertemuan membahas dukungan anggaran untuk pengendalian banjir dan proyek strategis Kalimantan Timur. Pemerintah Kota Samarinda menunjukkan keseriusan dalam mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi momok utama ibu kota Kalimantan Timur. Wali Kota Samarinda Andi Harun, didampingi Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur G. Budisatrio Djiwandono, bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Pertemuan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat. Tujuannya jelas: memastikan dukungan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Samarinda berjalan tanpa hambatan.

Andi Harun menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif Budisatrio dalam mengawal aspirasi daerah di tingkat pusat. Ia menilai, kolaborasi lintas lembaga dan dukungan politik menjadi kunci keberhasilan berbagai proyek strategis yang saat ini tengah diupayakan Pemkot Samarinda.

“Kami berterima kasih kepada Mas Budisatrio yang selalu menjadi jembatan antara daerah dan pusat. Ini energi positif untuk mempercepat realisasi proyek pengendalian banjir,” ujar Andi Harun.


Sinergi Politik dan Dukungan Pusat

Pertemuan tiga tokoh itu tak hanya membahas soal pengendalian banjir, tetapi juga agenda pembangunan strategis lainnya yang menyentuh langsung kebutuhan warga Kalimantan Timur.

Budisatrio Djiwandono menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal dukungan pemerintah pusat terhadap berbagai proyek penting, mulai dari penyediaan air bersih, penguatan sistem drainase, hingga peningkatan ketahanan pangan daerah.

“Pertemuan ini membahas dukungan dan percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur, khususnya pengendalian banjir, ketersediaan air untuk konsumsi, dan ketahanan pangan,” ungkap Budisatrio.

Menurutnya, sinergi politik yang terbangun antara Samarinda dan pemerintah pusat menjadi bukti bahwa pembangunan daerah tak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan proyek-proyek strategis bisa terlaksana tepat waktu.


Program Prioritas: Dari Waduk Lempake hingga Kolam Retensi

Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun memaparkan sejumlah program unggulan yang tengah disiapkan Pemkot Samarinda sebagai solusi jangka panjang untuk pengendalian banjir.

Beberapa di antaranya ialah optimalisasi fungsi Waduk Lempake, pembangunan sheetpile di sepanjang Sungai Karang Mumus, revitalisasi sistem drainase perkotaan, serta pembangunan kolam retensi di beberapa titik rawan banjir.

“Pengendalian banjir bukan hanya soal infrastruktur. Ini juga tentang menjaga keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan warga,” tegas Andi Harun.

Program-program tersebut juga diposisikan sejalan dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan daya saing daerah serta ketahanan iklim dan lingkungan hidup.


Dukungan Kementerian PU

Menanggapi pemaparan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Pemkot Samarinda. Ia menilai, pengendalian banjir di Samarinda tidak hanya penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi keberlanjutan kawasan strategis nasional di Kalimantan Timur.

“Kami menyambut baik program-program yang telah disiapkan. Kementerian PU akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir Samarinda,” ujar Dody.

Menurut Dody, pembangunan kota yang tangguh terhadap bencana banjir merupakan bagian penting dari agenda nasional untuk memperkuat ketahanan wilayah dalam menghadapi perubahan iklim.


Sinergi untuk Samarinda yang Tangguh

Pertemuan tersebut menjadi penanda penting arah pembangunan Samarinda ke depan — sebuah kota yang berbenah dengan sinergi lintas kekuasaan dan kepentingan.

Andi Harun menegaskan, pemerintah kota tak akan berhenti memperjuangkan pembenahan sistem pengendalian banjir yang menyeluruh, dari hulu ke hilir.

“Ini bukan proyek jangka pendek. Kita ingin Samarinda menjadi kota yang tangguh terhadap bencana dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT