Menggaungkan Suara Masa Kini

Tujuh Rumah di Bangun Rejo Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Terbit Sabtu, 25 Oktober 2025
Kebakaran di Tenggarong Seberang.

Resonansi.co.id — Suara teriakan dan kepanikan warga mewarnai Sabtu sore (25/10/2025) di RT 30 Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sekitar pukul 14.58 WITA, api tiba-tiba muncul dan dengan cepat melahap rumah-rumah warga yang berdempetan. Sedikitnya tujuh rumah hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi ke udara. Warga yang panik berlarian menyelamatkan barang-barang seadanya sambil berupaya memadamkan api dengan peralatan sederhana. Tak butuh waktu lama, laporan segera diterima oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kutai Kartanegara.

“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul tiga sore. Informasinya ada kebakaran pemukiman di kawasan Simpang Kitadin, Bangun Rejo. Tim langsung bergerak ke lokasi,” ujar Kepala Disdamkar Kukar, Fida Hurasani, saat dikonfirmasi.

Satu unit mobil pemadam tipe Kajama bersama enam personel dikerahkan ke lokasi. Mereka adalah Mislan, Edlan Teja Kusuma, Nurdiansyah, Purwo Dwiono, M. Herendi, dan Syamsul Anwar. Petugas dibantu puluhan relawan dari berbagai wilayah, seperti Relawan Bukit Pariaman, Relawan Separi Besar, Relawan Embalut, Relawan Manunggal Jaya, hingga tim perusahaan sekitar seperti MSJ dan TH1ES.

Kehadiran relawan mempercepat proses pemadaman. Mereka bekerja bahu-membahu bersama petugas kepolisian dari Polsek Tenggarong Seberang, anggota Koramil, serta BPBD Kukar. Cuaca panas dan kencangnya angin sempat menyulitkan tim di lapangan, namun sekitar pukul 17.30 WITA, kobaran api akhirnya berhasil dikendalikan.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tapi tujuh rumah warga habis terbakar. Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait total kerugiannya,” ujar Mislan, salah satu petugas Disdamkar Kukar yang memimpin di lapangan.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Namun, penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim investigasi.

“Dugaan awal memang korsleting listrik, tapi kami tetap menunggu hasil pendalaman dari petugas di lapangan,” tambah Fida Hurasani.

Kini, warga yang kehilangan tempat tinggal sementara dievakuasi ke rumah kerabat dan tetangga sekitar. Pemerintah desa bersama relawan tengah berupaya menyalurkan bantuan darurat, termasuk kebutuhan pokok bagi para korban kebakaran. (*)

Penulis: Jefri
Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT