Menggaungkan Suara Masa Kini

Warga Tenggarong Seberang Desak Pemekaran Kecamatan Demi Kemudahan Pelayanan

Terbit Sabtu, 26 April 2025
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono. (Istimewa)

Tenggarong, Resonansi.co.id – Permintaan pemekaran Kecamatan Tenggarong Seberang semakin menguat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan layanan administrasi yang lebih mudah diakses. Banyak desa di wilayah tersebut, seperti Loa Lepu, Teluk Dalam, Perjiwa, Loa Raya, Separi, dan Loa Ulung, mengeluhkan jarak yang terlalu jauh ke pusat kecamatan, yang menghambat akses terhadap layanan publik.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menjelaskan bahwa banyak warga harus mengeluarkan biaya perjalanan yang tidak sedikit hanya untuk mengurus administrasi. “Masyarakat harus mengeluarkan ongkos transportasi yang cukup besar. Hal ini menjadi beban tambahan bagi mereka, terutama yang harus bolak-balik mengurus dokumen,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, pemerintah daerah telah meresmikan Desa Sumberrejo sebagai hasil pemekaran dari Desa Bangunrejo. Langkah ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam mendekatkan layanan publik kepada warga.

Menurut Tego, pemekaran kecamatan membutuhkan kesiapan yang matang, terutama dalam aspek administratif seperti pembentukan RT dan RW baru serta penyesuaian dokumen kependudukan. “Kami memastikan seluruh proses administrasi berjalan lancar agar tidak ada kendala bagi masyarakat dalam transisi ini,” jelasnya.

Selain itu, Desa Bukit Pariaman juga mengusulkan pemekaran menjadi Desa Pariaman Makmur. Saat ini, pengajuan tersebut telah disampaikan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar dan masih menunggu persetujuan dari pemerintah provinsi.

Tego berharap pemerintah daerah dan provinsi segera merespons kebutuhan pemekaran ini agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih dekat dan efisien. “Kami siap bekerja sama untuk mewujudkan pemekaran ini demi kenyamanan masyarakat,” tutupnya. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT