Tenggarong, Resonansi.co.id — Setelah mengikuti pelatihan digital, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara kini mendapat pendampingan langsung dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar. Program ini bertujuan agar para pelaku UMKM mampu menerapkan strategi digital secara nyata dalam menjalankan usahanya.
Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyatakan bahwa pendampingan adalah tahapan penting untuk memastikan pengetahuan dari pelatihan bisa diterapkan dengan efektif.
“Pelatihan ini bukan sekadar teori, tetapi ada pendampingan berkelanjutan. Kami ingin UMKM bisa langsung mengimplementasikan strategi digital yang mereka pelajari,” jelasnya.
Pendampingan dilakukan oleh fasilitator berpengalaman yang mendampingi pelaku usaha secara intensif. Fokus utamanya adalah menyusun strategi konten digital, membuka toko daring, serta mengoptimalkan promosi produk melalui media sosial dan platform e-commerce.
Fasilitator juga membimbing peserta memahami dasar algoritma digital dan bagaimana menggunakan analitik untuk membaca tren pasar. Pendampingan ini menjadi jembatan antara teori dan praktik nyata dalam digitalisasi usaha.
Selain itu, UMKM juga diarahkan untuk mengembangkan brand identity agar bisnis mereka memiliki daya tarik dan kredibilitas di pasar digital. Dengan pendekatan ini, diharapkan pelaku usaha dapat membangun kepercayaan konsumen secara lebih kuat.
“Program ini kami siapkan agar UMKM benar-benar siap bersaing, bukan hanya secara produk, tapi juga dalam strategi pemasarannya,” ungkap Thaufiq.
Diskop UKM Kukar akan terus memantau hasil implementasi dari program ini dan memberikan dukungan tambahan bagi UMKM yang menunjukkan progres signifikan. Program ini diharapkan mampu melahirkan pelaku usaha yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi era digital.
Dengan pendampingan yang tepat dan konsisten, Pemkab Kukar yakin pelaku UMKM akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal di masa depan. (*)
