Samarinda, Resonansi.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan DPRD Kaltim menyepakati Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 dalam Rapat Paripurna Ke-12 di Gedung Utama DPRD Kaltim, Rabu, 16 April 2025.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan bersama oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud (Harum) dan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud.
“Ranwal RPJMD ini menjadi langkah strategis untuk kemajuan pembangunan Kalimantan Timur,” ujar Gubernur Harum usai penandatanganan.
Ia menjelaskan, dokumen Ranwal RPJMD perlu disepakati antara eksekutif dan legislatif sebelum dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri dan dibahas dalam forum Musrenbang.
Dalam penyusunan RPJMD, Pemprov Kaltim menggunakan lima pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, top down, dan bottom up. Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara pendekatan teknokratik dan politik agar strategi, kebijakan, dan program pembangunan dapat berjalan searah.
Kesepakatan ini, menurut Gubernur Harum, merupakan syarat administratif penting dalam proses berkelanjutan penyusunan RPJMD 2025–2029. Secara substansi, dokumen ini memuat kesepakatan visi-misi gubernur dan wakil gubernur, tujuan dan sasaran pembangunan daerah, serta indikasi program prioritas lima tahunan.
“Visi RPJMD 2025–2029 adalah Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” jelasnya.
Visi tersebut mencerminkan komitmen untuk membangun Kalimantan Timur bukan hanya dari sisi kemajuan wilayah, tetapi juga dari kualitas hidup masyarakat. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia.
“Pelaksanaan pembangunan harus mengusung semangat bahwa semua bisa sukses,” tegasnya.
Visi ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045 dan RPJM Nasional 2025–2029.
“Kaltim Sukses dimaknai sebagai keberhasilan menjadikan Kalimantan Timur pusat perekonomian baru nasional di kawasan timur Indonesia. Sementara Generasi Emas berarti tekad untuk membangun SDM yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak,” beber Harum.
Visi tersebut akan diwujudkan melalui enam misi pembangunan: pengembangan SDM, pembangunan ekonomi, penguatan infrastruktur, tata kelola pemerintahan, peningkatan kualitas kehidupan beragama dan budaya, serta pembangunan berkelanjutan. (*)