Tenggarong, Resonansi.co.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyiapkan kawasan Pujasera Tuah Himba sebagai pusat kuliner baru yang berorientasi pada penguatan UMKM lokal. Kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat aktivitas masyarakat sekaligus wadah promosi produk kreatif daerah.

Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, mengatakan bahwa kehadiran Pujasera diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan ruang publik, tetapi juga menjadi sarana pengembangan ekonomi rakyat.

“Intinya tahun ini akan disegerakan untuk difungsikan sebagai wahana dan destinasi wisata keluarga,” jelasnya.

Area ini dirancang terbuka dan inklusif. Para pelaku UMKM akan menempati lapak-lapak kuliner yang disiapkan pemerintah, sementara ruang terbuka hijau, jalur pedestrian, serta gazebo akan menunjang kenyamanan pengunjung.

Pemerintah juga sedang merumuskan model pengelolaan yang melibatkan OPD lintas sektor, termasuk Dinas Pariwisata dan Dinas Perdagangan untuk mendukung promosi dan operasional kawasan.

“Saat ini masih dikoordinasikan, pihak-pihak yang ingin mengelola dari perangkat daerah mana, nanti akan kami rapatkan kembali,” ujar Wiyono.

Ia menekankan bahwa keberadaan Pujasera harus segera diaktifkan agar tidak menimbulkan kesan terbengkalai dan mencegah potensi kerusakan fisik fasilitas.

“Kalau tidak segera digunakan, nanti malah rumput tumbuh tinggi, fasilitas bisa rusak atau hilang,” tambahnya.

Dengan konsep wisata kuliner yang terintegrasi dengan ekonomi kreatif, kawasan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya wirausaha baru dan menjadi destinasi favorit di pusat kota Tenggarong. (*)