Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, terus menggalakkan modernisasi pertanian melalui program bantuan alat mesin pertanian dan distribusi bibit unggul. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi kerja petani.

Kepala Desa Martin mengungkapkan bahwa lahan pertanian desa seluas 30 hektare belum tergarap maksimal karena keterbatasan sarana produksi. “Kami masih kekurangan traktor dan mesin perontok. Kalau alatnya cukup, kerja petani jadi lebih cepat dan efektif,” ujarnya.

Menurut Martin, pihaknya telah menyampaikan proposal bantuan ke Dinas Pertanian Kukar dan berharap bisa terealisasi pada tahun 2025.

“Sudah kami sampaikan dan alhamdulillah responnya positif. Kami menunggu realisasi anggaran,” jelasnya.

Selain alsintan, desa juga membagikan bibit dan pupuk sebagai bagian dari program ketahanan pangan. Dukungan ini ditujukan untuk memperkuat kemandirian pangan desa sekaligus menekan biaya produksi petani.

Martin menekankan pentingnya pendekatan modern dalam mengelola pertanian. Ia berharap, petani tidak hanya mengandalkan tenaga manual, tetapi juga mengadopsi teknologi pertanian.

“Kita ingin petani bisa lebih maju. Pertanian modern itu harus kita kejar,” katanya.

Ia menambahkan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang desa untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan yang kompetitif dan berkelanjutan.

“Kalau pertanian kita kuat, maka ekonomi desa juga ikut tumbuh,” pungkas Martin. (*)