Menggaungkan Suara Masa Kini

Pemdes Loa Raya Bangun Ekonomi Warga Lewat Program Ternak Kambing

Terbit Selasa, 15 April 2025
Ilustrasi ternak kambing. (Istimewa)

Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, menggencarkan program berbasis potensi lokal untuk memperkuat ekonomi desa. Salah satu program prioritas yang tengah berjalan adalah pengembangan peternakan kambing yang melibatkan kelompok warga secara langsung.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari pemanfaatan Dana Desa yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat. Bantuan ternak tidak hanya diberikan dalam bentuk fisik, namun juga disertai dengan pelatihan pengelolaan dan pendampingan kelompok ternak.

“Warga tidak hanya menerima bantuan, mereka juga dibina untuk membentuk kelompok dan mengelola ternak secara bertanggung jawab,” ujarnya.

Sejauh ini, beberapa kelompok ternak sudah terbentuk dan mulai mengembangkan usaha peternakan secara kolektif. Selain meningkatkan pendapatan, kegiatan ini juga memperkuat nilai kebersamaan serta kepercayaan di antara warga.

Menurut Martin, pendekatan ini mampu menciptakan efek berganda karena tak hanya memperkuat ekonomi keluarga, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian sosial.

Tidak hanya fokus pada sektor peternakan, Pemdes Loa Raya juga aktif membangun fasilitas umum seperti lapangan bola, lapangan voli, dan gedung bulu tangkis sebagai ruang interaksi warga. Sarana ini terbukti menjadi tempat beraktivitas yang positif dan membangun solidaritas.

“Fasilitas ini menjadi ruang interaksi yang memperkuat hubungan sosial. Modal sosial seperti ini sangat penting untuk kemajuan desa,” jelas Martin.

Ke depan, Pemdes Loa Raya berencana memperluas cakupan program ke sektor pengolahan hasil ternak, seperti pupuk kandang dan produk olahan susu kambing. Strategi ini bertujuan menciptakan rantai ekonomi yang saling mendukung antarwarga desa.

Pemdes juga akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kukar guna memastikan program ini berjalan sesuai standar dan berkelanjutan. Dengan konsep terintegrasi ini, Loa Raya terus menapaki jalur sebagai desa mandiri berbasis potensi lokal.

“Desa ini harus bisa berdiri di atas kekuatan warganya sendiri. Kita ingin Loa Raya tidak hanya berkembang secara fisik, tapi juga secara ekonomi dan sosial,” pungkas Martin. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT