Menggaungkan Suara Masa Kini

Pamali di Simpang Odah Etam, Layanan Malam yang Hidupkan UMKM Tenggarong

Terbit Senin, 3 November 2025
Keramaian Pasar Malam Minggu di Simpang Odah Etam.

Resonansi.co.id Suasana malam Minggu di kawasan Simpang Odah Etam (SOE) Tenggarong kini tak hanya diramaikan oleh pedagang kaki lima dan pembeli yang berseliweran. Di balik hiruk-pikuk lapak kuliner dan keramaian pengunjung, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menghadirkan sesuatu yang berbeda: Pamali — singkatan dari Pelayanan Malam Lintas Instansi.

Program ini membuka layanan publik di luar jam kerja, di jantung kota Tenggarong, setiap malam Minggu. Warga bisa datang untuk mengurus izin usaha, konsultasi bisnis, hingga mengajukan pembiayaan lewat Kredit Kukar Idaman (KKI). Semua dilakukan di bawah gemerlap lampu malam SOE, tanpa perlu antre di kantor pemerintahan pada hari kerja.

“Jadi masyarakat tidak harus datang ke kantor di hari kerja, di malam Minggu pun bisa datang ke situ dan dapatkan fasilitas layanan,” ujar Fathul Alamin, Kepala Bidang Pengembangan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Senin (13/10/2025).

Fathul menjelaskan, Pamali merupakan inovasi pelayanan publik lintas instansi. Beberapa perangkat daerah dilibatkan, di antaranya DiskopUKM, Dinas Pariwisata, DPMPTSP, Dinas Kesehatan, dan Bankaltimtara.

“Di SOE memang kita siapkan meja pelayanan, kita hadirkan beberapa perangkat daerah yang memiliki layanan langsung ke masyarakat. Misalnya Dinas Pariwisata untuk pelayanan HAKI, Dinas Koperasi UKM untuk NIB, konsultasi usaha, dan KKI. Bankaltimtara juga hadir lewat program KKI dan KUR-nya,” jelasnya.

Tak ketinggalan, DPMPTSP memberikan layanan terkait perizinan nama usaha, sementara Dinas Kesehatan mendampingi proses izin edar produk UMKM yang membutuhkan sertifikasi. Semua layanan ini tersedia secara gratis, langsung di lokasi.

“Layanan kita itu tidak butuh waktu lama, jadi langsung datang, kita layani langsung jadi di tempat, dan itu gratis,” tegas Fathul.

Program ini juga dikemas dengan suasana yang menarik. DiskopUKM bahkan pernah menggelar promo berhadiah bagi warga yang memanfaatkan layanan. Ada hadiah sembako, voucher belanja, dan berbagai cendera mata.

“Beberapa waktu lalu, masyarakat yang mengakses layanan kita diberi hadiah langsung. Jadi selain urus izin, mereka juga dapat hadiah. Banyak yang memang sengaja datang ke Pamali karena tidak sempat ke kantor di siang hari,” katanya sambil tersenyum.

Menurutnya, malam hari menjadi waktu ideal bagi warga. Selain sudah terbebas dari aktivitas kerja, banyak yang datang sambil membawa keluarga untuk menikmati suasana pasar malam di SOE.

Di sisi lain, Pamali juga membawa manfaat besar bagi pelaku usaha mikro kecil menengah. Mereka tak hanya bisa berkonsultasi soal perizinan dan pemasaran, tapi juga bisa mengakses permodalan dari lembaga keuangan resmi.

Salah satu pedagang di kawasan SOE, Ahmad Majasi, mengaku terbantu dengan adanya program tersebut.

“Dengan adanya pelayanan malam lintas instansi ini, kami para pelaku UMKM sangat terbantu, terutama untuk mengurus izin usaha sampai permodalan,” ungkapnya.
“Harapan kami, program ini bisa terus dilanjutkan oleh pemerintah agar bisa membantu pelaku-pelaku yang belum memiliki legalitas usahanya,” tambahnya.

Kini, Pamali menjadi wajah baru pelayanan publik di Kukar — pelayanan yang dekat, cepat, dan manusiawi. Pemerintah tak lagi menunggu masyarakat datang ke kantor, tapi justru turun langsung ke tengah kehidupan warga, di tempat mereka berjualan, bersantai, dan mencari rezeki. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT