Resonansi.co.id — Di hadapan dukungan fanatik di stadion Old Trafford, Manchester United berhasil memetik kemenangan penting 4-2 atas Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2025/26. Hasil ini tak hanya memperpanjang kemenangan beruntun menjadi tiga laga, tetapi juga menunjukkan bahwa The Red Devils mulai menemukan arah setelah periode berat.
Sejak peluit awal, United menunjukkan intent yang jelas. Pada menit ke-24, pemain baru asal Brasil, Matheus Cunha, mencetak gol pertamanya untuk klub melalui tembakan terukur, yang kemudian menjadi momentum bagi tim.
Kurang dari sepuluh menit kemudian, gelandang senior Casemiro melepaskan tembakan dari luar kotak yang membentur pemain lawan dan masuk ke gawang—meskipun gol tersebut kemudian dicatat sebagai gol bunuh diri. United unggul 2-0 saat jeda.
Memasuki babak kedua, United meningkatkan intensitas serangan mereka. Pada menit ke-61, sayap cepat Bryan Mbeumo menambah keunggulan menjadi 3-0 setelah bergerak cerdas memanfaatkan ruang dan mengecoh pertahanan Brighton.
Meski tertinggal tiga angka, Brighton tak menyerah. Mantan striker United, Danny Welbeck, yang kini membela Seagulls berhasil membukukan gol melalui tendangan bebas gemilang pada menit ke-74, memperkecil defisit menjadi 3-1 dan menghidupkan harapan comeback.
Tak lama kemudian, di masa tambahan waktu, Brighton kembali mencetak gol lewat sundulan Charalampos Kostoulas yang membuat skor menjadi 3-2 dan memaksa United merasakan tekanan di menit-menit akhir.
Namun, United punya jawaban. Di saat-saat genting menjelang pertandingan usai, Mbeumo kembali memecah kebuntuan dengan sebuah gol spektakuler pada menit ke-90+6, menutup laga dengan skor 4-2 dan memastikan kemenangan tetap di tangan United.
Kemenangan ini punya makna lebih dari sekadar tiga poin. Pelatih United, Ruben Amorim, menyebut bahwa performa tim kali ini lebih komplet dibanding kemenangan pekan lalu, dan bahwa mereka mulai menunjukkan karakter yang dibutuhkan untuk konsistensi di level tinggi.
Berada di peringkat ke-4 klasemen sementara, United kini berada dalam posisi lebih menjanjikan untuk bersaing ke zona Eropa. Brighton di sisi lain harus kembali mengevaluasi kesalahan mereka di fase kritis, terutama bagaimana membuahkan peluang lebih konsisten dan menjaga keunggulan bila sudah memimpin.
Matheus Cunha membuka jalan dengan gol pertama untuk United. Casemiro mendapatkan gol (meski via pembenturan) untuk membuat keunggulan 2-0. Bryan Mbeumo menjadi bintang dengan dua gol, termasuk yang memastikan kemenangan.
Brighton sempat mengancam lewat Welbeck dan Kostoulas, namun dominasi United tetap terjaga. United menunjukkan bahwa mereka bisa bangkit, meski masih ada ruang perbaikan di sisi pertahanan dan kontrol permainan.
Meski performa United kini mengarah positif, tantangan tetap besar. Mereka harus menjaga momentum, terutama menghadapi tim-tim yang lebih tangguh dan dalam kondisi tekanan tinggi. Sementara Brighton perlu lebih tangguh dalam menghadapi situasi ketika tertinggal serta meningkatkan efektivitas di depan gawang.
Laga kali ini memberikan semacam sinyal bahwa Manchester United mulai “kembali” bukan hanya secara hasil, tetapi juga dalam mental dan identitas permainan. Sementara for Brighton, ini menjadi pengingat bahwa potensi mereka besar, namun eksekusi di saat krusial masih harus diasah. (*)
