Tenggarong, Resonansi.co.id – Dalam rangka menghidupkan semangat keagamaan di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) menyelenggarakan program Semarak Ramadan. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, pada Senin (10/3/2025) di Masjid At-Takwa, Kompleks Kantor Bupati Kukar.
Semarak Ramadan dimulai dengan kegiatan tadarrus Al-Quran bersama siswa dan guru SMP IT Tenggarong, serta pengurus LPTQ Kukar. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran, khususnya di kalangan pelajar dan generasi muda.
Sunggono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LPTQ Kukar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut edaran LPTQ Provinsi Kalimantan Timur Nomor: 073/LPTQ-KT/II/2025. Menurutnya, penguatan program keislaman seperti ini harus terus dilakukan agar semangat Ramadan dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

Ia mengingatkan kembali bahwa LPTQ memiliki tanggung jawab dalam membina beragam bidang keilmuan Al-Quran, mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, kaligrafi, hingga karya ilmiah. “Saya berkeyakinan dengan komitmen yang tinggi, tugas seberat apapun dapat dijalankan oleh para pengurus,” kata Sunggono.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memaparkan beberapa agenda lanjutan seperti Kajian Ramadan secara hybrid yang dijadwalkan pada 15 dan 21 Maret, serta Khatmil Quran pada 25 Maret bertepatan dengan Safari Ramadan Gubernur Kaltim.
Acara turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Kepala Kemenag Kukar Nasrun, Kabag Kesra Dendy Irwan Fahreza, Bendahara LPTQ Syarifuddin, dan Ikhsanul Karim selaku Koordinator Bidang Perhakiman LPTQ Kukar. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan di Kukar terus mendapat dukungan lintas lembaga.
Sunggono berharap agar semangat Ramadan tidak hanya dirasakan secara ritual, tetapi juga diterjemahkan dalam bentuk kontribusi nyata terhadap kehidupan bermasyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum transformasi diri yang lebih baik secara spiritual, sosial, dan moral. (*)