Tenggarong, Resonansi.co.id – Masalah longsor di kilometer 19, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, menjadi perhatian utama pemerintah kecamatan. Untuk mengatasi permasalahan ini, Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, mengusulkan kepada DPRD Kutai Kartanegara agar segera mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna membahas faktor penyebab serta solusi jangka panjang.
Menurut Hery, fenomena longsor yang berulang kali terjadi tidak bisa hanya disalahkan pada kondisi alam atau aktivitas pertambangan tanpa kajian menyeluruh. “Kami menunggu hasil dari RDP agar bisa mengambil langkah yang lebih konkret dalam penanganannya,” ujarnya.

RDP ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, perusahaan pertambangan, hingga perwakilan masyarakat. Hery menilai, pendekatan yang komprehensif sangat diperlukan agar ada solusi yang tidak hanya menangani dampak, tetapi juga mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kami ingin ada kesepakatan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, sehingga kebijakan yang diambil benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Selama beberapa tahun terakhir, longsor di kawasan ini memang kerap terjadi terutama saat musim hujan tiba. Oleh karena itu, Hery menegaskan pentingnya strategi mitigasi yang lebih terencana. Ia berharap hasil RDP dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan kebijakan terkait.
“Perlu ada sinergi antara regulasi yang ketat, pengawasan terhadap aktivitas pertambangan, serta pembangunan infrastruktur penunjang agar permasalahan ini bisa ditangani secara menyeluruh,” katanya.
Pemerintah Kecamatan Loa Janan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa rekomendasi dari RDP bisa segera direalisasikan. Dengan demikian, diharapkan keselamatan warga tetap terjamin dan dampak ekonomi dari bencana longsor bisa diminimalkan. (*)