Menggaungkan Suara Masa Kini

Audiensi PGRI Kaltim dengan Bupati Kukar, Tekankan Dukungan Penguatan Pendidikan dan Rencana Fakultas Kedokteran

Terbit Kamis, 7 Agustus 2025
Ketua PGRI Kaltim Prof. Dr. Yonatan Palinggi (berbatik PGRI) menjelaskan rencana dan dokumen usulan pengembangan pendidikan kepada Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri saat audiensi di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (7/8/2025). (KukarPaper)

Tenggarong, Resonansi.co.id – Ketua PGRI Kaltim Prof. Dr. Yonatan Palinggi bersama pengurus PGRI Kukar melakukan audiensi dengan Bupati Kutai Kartanegara dr. Aulia Rahman Basri di Rumah Jabatan Bupati, Kamis 7 Agustus 2025, membahas dukungan terhadap program pendidikan daerah dan rencana pengembangan kampus kedokteran.

Pertemuan yang turut dihadiri pejabat Dinas Pendidikan Kukar, Dispora, Kabag Kesra, Kabid Kesbangpol, serta jajaran pengurus PGRI Kukar itu berlangsung hangat dan bersifat silaturahmi sekaligus dialog program. Yonatan Palinggi, yang kini memimpin PGRI se-Kaltim dan sebelumnya menjabat Ketua PGRI Kukar selama tujuh tahun, menyampaikan kesiapan organisasi guru untuk mendukung visi misi Kukar Idaman Terbaik 2025–2030.

Dalam pertemuan dibahas pula potensi Kukar menjadi pusat pendidikan di Kaltim, mengingat capaian daerah pada lomba-lomba sains serta ekosistem pendidikan yang dinilai matang. Salah satu usulan strategis yang disodorkan adalah pembangunan Fakultas Kedokteran di Jonggon pada lahan sekitar 50 hektare, yang lokasinya berdekatan fasilitas pelatihan dan keamanan seperti SPN, Brimob, dan BLK; proses surat hibah lahan dilaporkan masih berjalan.

Prof. Yonatan menyampaikan audiensi ini sekaligus sebagai bentuk dukungan PGRI terhadap kepemimpinan pasangan bupati dan wakil bupati yang baru dilantik, serta komitmen PGRI untuk terus mengangkat standar pendidikan Kukar ke level provinsi.

Bupati Aulia Rahman Basri menyambut baik inisiatif PGRI dan menegaskan kesiapan Pemkab Kukar memprioritaskan sektor pendidikan, termasuk program beasiswa tematik dan upaya menjadikan Kukar sebagai lingkungan belajar yang ramah dan terjangkau. Menurut Aulia, pemerintah daerah telah menyiapkan skema beasiswa yang fleksibel meski alokasi dana terbatas, dengan tujuan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi pelajar berprestasi dan yang berasal dari wilayah terpencil.

Sebagai tindak lanjut, Bupati mendorong percepatan proses administratif terkait tanah untuk rencana fakultas dan koordinasi lanjutan antara PGRI, Pemkab, serta pihak kampus yang berminat berinvestasi di Kukar. Pemkab juga membuka peluang kerja sama dan mengalokasikan program beasiswa tematik, termasuk program penuh bagi calon mahasiswa kedokteran dari kecamatan seperti Tabang dan Kembang Janggut dengan komitmen pengabdian balik ke daerah asal setelah selesai menempuh pendidikan.

Pertemuan ini diharapkan memperkuat sinergi antarstakeholder pendidikan sehingga realisasi gagasan mulai dari pembenahan ekosistem pendidikan hingga pembangunan fakultas dapat berjalan bertahap dan terukur.

Audiensi PGRI Kaltim dan PGRI Kukar dengan Bupati menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan Kutai Kartanegara sebagai barometer pendidikan di Kalimantan Timur, melalui program beasiswa, penguatan kapasitas guru, dan pengembangan infrastruktur pendidikan yang strategis. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT