Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah pusat menerapkan kebijakan pemangkasan anggaran sebesar 15 persen, yang berdampak langsung pada Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk mengatasi keterbatasan ini, kecamatan harus menyusun ulang prioritas program kerja dan menyesuaikan anggaran agar tetap berjalan efektif.
Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengevaluasi berbagai program yang dapat dikurangi tanpa mengganggu pelayanan publik.
“Kami harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Meskipun ada pemangkasan anggaran, kami tetap berupaya menjaga agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujar Tego.

Beberapa kegiatan yang terdampak antara lain perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor, dan sejumlah program koordinasi yang dinilai kurang mendesak.
“Setidaknya ada 16 program yang perlu disesuaikan. Fokus utama kami adalah memastikan layanan utama tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.
Meski anggaran terbatas, kecamatan tetap memprioritaskan program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
“Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten agar anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan seefisien mungkin,” jelasnya.
Tego berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi jangka panjang agar pemangkasan anggaran tidak berpengaruh besar pada pelayanan publik.
“Kami optimistis bisa mengelola anggaran dengan baik, namun tentu tetap berharap ada tambahan alokasi dana untuk mendukung operasional kecamatan,” tutupnya. (*)