Menggaungkan Suara Masa Kini

Rolling Stones: Ikon Rock yang Tak Pernah Usang

Terbit Selasa, 26 November 2024
Sejara Musik - Rolling Stones
Rolling Stones. (Sumber: Getty Images)

Resonansi.co.id – Dibentuk pada tahun 1962, Rolling Stones telah mengukir sejarah panjang sebagai salah satu band rock terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Dengan karisma vokalis Mick Jagger, permainan gitar Keith Richards yang penuh karakter, dan performa panggung yang memukau, band asal Inggris ini terus relevan bahkan setelah enam dekade.

Gebrakan yang Mengubah Sejarah Musik

Rolling Stones lahir di tengah gelombang kebangkitan musik blues Inggris, dengan anggota pendiri termasuk Mick Jagger, Keith Richards, Brian Jones, Charlie Watts, dan Bill Wyman. Terinspirasi oleh musisi blues Amerika seperti Muddy Waters dan Howlin’ Wolf, mereka mengadaptasi gaya tersebut ke dalam aransemen rock yang lebih keras dan modern, menciptakan suara khas yang menjadi identitas mereka.

Pada tahun 1965, Rolling Stones merilis lagu (I Can’t Get No) Satisfaction, yang segera menjadi salah satu karya paling ikonik mereka. Lagu ini tidak hanya mengantarkan mereka ke puncak tangga lagu internasional tetapi juga menjadi simbol pemberontakan generasi muda.

Fakta menarik: Keith Richards menemukan riff legendaris lagu ini saat setengah tertidur di kamar hotel, membuktikan bahwa kreativitas sering kali muncul di momen tak terduga.

Kejayaan Rolling Stones di Panggung Dunia

Sejak awal kariernya, Rolling Stones telah membangun reputasi sebagai band dengan penampilan panggung yang penuh energi. Konser mereka dikenal karena kemegahan dan kemampuan menghidupkan suasana, menarik jutaan penggemar dari berbagai generasi. Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah konser gratis di Copacabana Beach, Brasil, pada tahun 2006, yang dihadiri lebih dari 1,5 juta orang—sebuah rekor yang sulit ditandingi.

Tidak hanya itu, tur Steel Wheels/Urban Jungle Tour pada 1989-1990 mencatatkan mereka sebagai salah satu band dengan pendapatan tur terbesar pada masanya. Hingga saat ini, Rolling Stones terus menggelar konser dengan teknologi terbaru, tata panggung megah, dan playlist yang selalu dinanti penggemar.

Dalam perjalanan panjangnya, Rolling Stones menghadapi berbagai tantangan, termasuk pergantian anggota dan dinamika internal. Kepergian drummer legendaris Charlie Watts pada tahun 2021 menjadi salah satu momen paling emosional bagi band ini. Namun, semangat Rolling Stones untuk terus berkarya tidak pernah padam. Dengan formasi yang disesuaikan, mereka melanjutkan tur dunia, membuktikan bahwa usia hanyalah angka bagi ikon rock yang tak tergantikan ini.

Rolling Stones tidak hanya menjadi simbol musik rock, tetapi juga representasi dari semangat untuk terus maju dan beradaptasi di tengah perubahan zaman. Album mereka, seperti Sticky Fingers dan Exile on Main St., masih dianggap sebagai karya klasik yang menjadi inspirasi bagi generasi musisi berikutnya.

Bukan hanya soal musik, tetapi Rolling Stones juga dikenal karena pengaruh mereka terhadap budaya pop, mode, dan gaya hidup. Logo lidah dan bibir mereka, yang dirancang oleh John Pasche pada tahun 1971, telah menjadi salah satu simbol paling ikonis dalam sejarah budaya populer.

Rolling Stones adalah bukti nyata bahwa dedikasi, inovasi, dan kemampuan beradaptasi dapat membawa sebuah band melampaui batas waktu. Dengan warisan yang telah mereka bangun, Rolling Stones tidak hanya menjadi legenda hidup, tetapi juga terus menjadi inspirasi bagi musisi dan penggemar di seluruh dunia. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT