Menggaungkan Suara Masa Kini

Kades Rapak Lambur Targetkan Swasembada Lewat Optimalisasi Lahan Pertanian

Terbit Selasa, 1 April 2025
Ilustrasi pertanian. (Istimewa)

Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, terus mendorong ketahanan pangan dengan memaksimalkan potensi pertanian lokal. Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa pihaknya serius dalam menyukseskan program optimalisasi lahan pertanian (Oplah) guna mendukung target swasembada.

Desa ini memiliki luas lahan sawah sekitar 800 hektare, dengan 500 hektare yang telah aktif digarap oleh kelompok tani. Melalui program Oplah, diharapkan frekuensi tanam dapat ditingkatkan dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat dukungan dari Bupati Kukar dalam bentuk kegiatan optimalisasi lahan pertanian (Oplah),” ujar Yusuf.

Sebagai langkah awal, dua kelompok tani dipilih menjadi percontohan: Kejawi Permai C dan Sumber Rejeki 9. Program ini akan diperluas ke kelompok lainnya setelah tahap uji coba berhasil.

Menurut Yusuf, keberhasilan program ini tak hanya bergantung pada luasan lahan, tetapi juga pada kesiapan petani dalam mengelola tanamannya secara modern dan efisien.

“Kita tidak hanya mengejar kuantitas panen, tapi juga kualitas dan keberlanjutan dalam praktik pertanian yang ramah lingkungan,” tegasnya.

Untuk itu, pelatihan teknis, pendampingan lapangan, serta integrasi teknologi pertanian akan menjadi bagian tak terpisahkan dari implementasi Oplah. Pemdes juga menjalin kerja sama erat dengan Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian Kukar.

Melalui program ini, Yusuf berharap terjadi peningkatan pendapatan petani dan terciptanya kemandirian pangan tingkat desa. Ia juga menargetkan agar ke depan, Desa Rapak Lambur bisa menjadi contoh desa agraris yang berhasil menerapkan sistem pertanian berkelanjutan.

“Ini bagian dari upaya kita membangun desa yang mandiri secara pangan, sekaligus memberdayakan petani agar lebih sejahtera,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT