Menggaungkan Suara Masa Kini

Wabup Rendi Solihin Buka Takjil War Ramadan, Dorong Jadi Agenda Tahunan

Terbit Senin, 17 Maret 2025
Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin membuka Takjil War, kolaborasi 10 pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ruko Dekranasda Kukar.

Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menghadirkan gebrakan baru selama Ramadan 1446 Hijriyah dengan menggelar Takjil War, sebuah kegiatan berbagi takjil secara gratis yang dikemas dengan konsep kreatif. Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, secara resmi membuka acara tersebut di Ruko Dekranasda Kukar, simpang tiga Gunung Pendidik, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, pada Minggu (16/3/2025).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Kukar dan 10 pelaku UMKM binaan, menghadirkan aneka takjil kepada ribuan warga yang hadir. Keunikan dari Takjil War ini adalah masyarakat bisa menukar takjil dengan doa sebagai bentuk partisipasi spiritual, bukan dengan uang.

Sejak pukul 15.00 WITA, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Ribuan warga memadati lokasi untuk merasakan atmosfer Ramadan sekaligus menikmati sajian kuliner lokal. Kehadiran influencer Irfan Ghofur dan Kak Gem turut menyemarakkan suasana.

“Saya melihat banyak dukungan dan semangat berbagi dalam kegiatan ini. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa,” ujar Rendi.

Ia mengungkapkan bahwa inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi hiburan atau kegiatan seremonial semata, tetapi juga berperan dalam mengangkat ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM.

“Program seperti ini harus terus kita dorong. Selain menciptakan ruang sosial yang inklusif, juga memberikan dukungan nyata kepada pelaku usaha kecil,” tambahnya.

Rendi berharap, Takjil War dapat menjadi agenda tahunan selama bulan Ramadan dan dikembangkan lebih luas ke 20 kecamatan yang ada di Kukar.

“Saya harap ke depan acara seperti ini bisa digelar rutin tiap tahun, bahkan diperluas ke seluruh kecamatan. Ini adalah contoh kegiatan kreatif dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga mendorong sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha kecil untuk membangun suasana Ramadan yang lebih inklusif dan penuh nilai spiritual. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT