Menggaungkan Suara Masa Kini

Anggaran Terbatas, Disdikbud Kukar Prioritaskan Kualitas Program Pendidikan

Terbit Jumat, 25 April 2025
Ilustrasi pendidikan. (Istimewa)

Tenggarong, Resonansi.co.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menegaskan tetap menjalankan program peningkatan mutu pendidikan, meskipun anggaran tahun 2025 lebih banyak terserap untuk belanja pegawai dan operasional rutin. Dari total pagu sebesar Rp2,2 triliun, lebih dari 80 persen digunakan untuk membayar gaji guru dan staf.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, mengungkapkan bahwa keterbatasan fiskal membuat pihaknya melakukan pengaturan ulang terhadap skala prioritas kegiatan. Menurutnya, hanya sekitar Rp200 miliar yang dapat dialokasikan untuk mendanai program-program non-operasional.

“Kalau kita lihat anggaran Rp2,2 triliun itu tampak besar, tetapi setelah dipotong untuk pembayaran gaji dan operasional, yang tersisa hanya sekitar Rp200 miliar,” ujarnya.

Dengan anggaran terbatas tersebut, Disdikbud Kukar memilih untuk fokus pada kegiatan yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan itu antara lain meliputi pengadaan alat peraga pembelajaran, renovasi dan pembangunan fasilitas sekolah, serta pelatihan guru untuk peningkatan kompetensi.

Dalam situasi ini, efisiensi menjadi langkah strategis. Thauhid menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan penghematan hingga Rp30-40 miliar. Langkah penghematan itu dilakukan dengan memangkas perjalanan dinas serta meninjau kembali pos-pos pengeluaran yang dianggap kurang efektif.

“Kami tetap komitmen agar semua program pendidikan yang berdampak langsung tetap berjalan, bahkan bisa lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Langkah efisiensi ini, menurut Thauhid, bukan hanya sebagai solusi jangka pendek, melainkan bagian dari strategi jangka panjang agar penggunaan anggaran pendidikan lebih tepat guna. Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran agar masyarakat memahami arah dan dampak penggunaan dana tersebut.

Dengan demikian, meski menghadapi keterbatasan anggaran, Disdikbud Kukar memastikan bahwa pelayanan pendidikan tetap berjalan optimal dengan fokus pada hasil yang nyata dan berkelanjutan. (*)

Editor: Redaksi

Bagikan:

BERITA TERKAIT