Tenggarong, Resonansi.co.id – Pemerintah Desa Loa Raya terus mengupayakan swasembada pangan dengan memperkuat sektor pertanian melalui berbagai program strategis. Salah satu fokus utamanya adalah penyediaan bibit unggul dan alat mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok tani.
Kepala Desa Martin mengatakan, meski produksi pertanian cukup menjanjikan, tantangan seperti musim kemarau dan minimnya alat pertanian masih membatasi potensi tersebut. “Saat kemarau, hasil panen turun drastis karena kekurangan air. Kami butuh saluran irigasi dan pompa air segera,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak desa telah berkoordinasi dengan Dinas PU Kukar agar pembangunan irigasi dapat dimulai tahun depan. Di samping itu, kebutuhan alsintan seperti traktor dan mesin perontok juga telah diajukan ke Dinas Pertanian.
“Alhamdulillah sudah direspons positif, kami hanya menunggu realisasinya,” katanya.
Dengan lahan produktif seluas hampir 30 hektare, Martin meyakini dukungan sarana pertanian modern akan memberikan dampak signifikan terhadap hasil panen dan kesejahteraan petani.
“Kalau alat tersedia, kerja petani jadi efisien dan hasilnya lebih maksimal,” ucapnya.
Ia juga berharap para petani lebih aktif dalam kelompok tani agar bantuan pemerintah bisa disalurkan tepat sasaran.
“Pertanian modern bukan hanya soal alat, tapi juga soal pola pikir dan kemauan berubah,” pungkas Martin. (*)