Tenggarong, Resonansi.co.id– Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Tenggarong dijadwalkan berlangsung pada pertengahan 2025, dengan Desa Rapak Lambur yang dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan tersebut. Ajang ini rutin diselenggarakan setiap tahun sebagai bagian dari proses penjaringan kafilah terbaik untuk mewakili kecamatan di tingkat kabupaten.
Camat Tenggarong, Sukono, menyatakan bahwa pelaksanaan MTQ direncanakan pada bulan Mei, meski tanggal pastinya masih menunggu hasil musyawarah lanjutan antara pihak kecamatan dan panitia pelaksana.
“Kami sudah menetapkan Rapak Lambur sebagai lokasi utama kegiatan. Untuk tanggal pelaksanaan, masih akan dimatangkan dalam rapat berikutnya,” kata Sukono saat ditemui di ruang kerjanya.
MTQ ini akan diikuti peserta dari 12 kelurahan dan 2 desa, yakni Kelurahan Timbau, Loa Ipuh, Loa Ipuh Darat, Panji, Melayu, Sukarame, Maluhu, Jahab, Baru, Bukit Biru, Mangkurawang, Loa Tebu, serta dua desa yaitu Rapak Lambur dan Bendang Raya.

Sukono menuturkan, kegiatan ini dibiayai melalui dua sumber anggaran, yaitu dari kecamatan dan dukungan dari masing-masing desa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kelurahan dan desa agar bisa menghadirkan kafilah terbaik.
“Kami berharap para peserta sudah mulai melakukan persiapan sejak sekarang. Latihan di tingkat kelurahan atau desa penting agar saat MTQ berlangsung, peserta sudah benar-benar siap,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan MTQ bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan generasi muda dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari semua unsur masyarakat sangat diharapkan.
“MTQ ini bagian dari pembinaan mental spiritual masyarakat. Jadi lebih dari sekadar lomba, ini juga bentuk syiar Islam,” tegas Sukono.
Dengan persiapan yang matang, Kecamatan Tenggarong optimistis bisa melahirkan qari dan qariah yang berkualitas untuk bersaing di tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara mendatang. (*)